Kamis, 08 September 2016

5 hal yang harus dipertimbangkan saat memilih antara string nilon atau baja

Saat pertama kali belajar gitar idealnya kita harus beli gitar klasik dengan string nilon. Sebab gitar dengan string nilon terbukti dapat memudahkan jari untuk memainkan string. Tapi idealnya apapun yang kamu pilih baik nilon atau baja harus didasarkan pada preferensi musik. Dalam rangka untuk membantu kamu menentukan preferensi musik saya menyediakan informasi mengenai perbedaan antara string nilon dan baja dan karakteristiknya masing-masing dibawah ini:

a.       Preferensi musik

Gitar dengan string nilon biasanya diperuntukkan bagi musik klasik dan folk, sementara gitar dengan string baja biasanya ditujukan untuk musik rock, country dan beberapa musik moderen lain.

b.      Efek

String nilon atau yang biasa kita temukan pada gitar klasik tradisional biasanya menghasilkan tone melow dan lebih responsif karena itulah sangat cocok dimainkan untuk musik-musik lembut. Sedangkan gitar dengan string baja menghasilkan tone lebih renyah dan lebih asik untuk dieksplorasi

c.       Bahan

Baik string baja maupun nilon sebenarnya selalu sakit dimainkan pada awal belajar dan membuat ujung jarimu sakit, tetapi dengan sedikit waktu dan praktek rasa sakit itu tak akan terasa lagi. string nilon terbuat dari bahan lembut, bahan kurang padat dan ketegangan jauh lebih kecil dibanding senar baja. Alhasil string nilon lebih mudah ditekan.

Sedangkan gitar string baja biasa berbahan lebih keras dengan ketegangan jauh lebih tinggi sehingga agak sulit dan butuh usaha besar ketika ditekan.

d.      Frekuensi tuning

Dibanding string baja, string nilon mungkin membutuhkan tuning yang lebih sering, sebab gitar dengan string nilon lebih sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban udara sehingga posisi string lebih cepat berubah berbeda dengan string baha yang cenderung lebih stabil sehingga tidak perlu sering dilakukan tuning

Tips membuat studio musik dirumah

Saat kamu memutuskan untuk menjadi musisi dan berkarir dibidang musik kamu pasti mulai berangan angan untuk beli gitar, drum bahkan piano. Mempelajari sebanyak mungkin instrumen agar biaa menjadi musisi multitasking. Tapi permasalahannya apakah kamu punya cukup dana untuk memiliki semua instrumen yang diinginkan? Atau kalaupun ada dana apakah kamu punya cukup ruang untuk menaruh semua instrumen tersebut? Kalau berniat memiliki banyak instrumen sebaiknya sekalian saja membuat studio musik dirumah. Tapi saat berencana membuat studio musik pertimbangkan juga hal ini ya:

A.pilih instrumen
Ini adalah aktifitas awal yang akan kamu lakukan ketika membuat studio musik dirumah. Saran saya jika dana yang dimiliki terbatas beli gitar dan keyboard dulu saja, setelah itu beli drum kemudian bass dan lengkapi dengan perekam. Tapi jika instrumen pilihanmu sejak awal bukankah gitar maupun keyboard, jangan dipaksakan ya. Coba miliki dulu instrumen utamamu baru kemudian pilih instrumen tambahan

B.lokasi
Nah ini juga menjadi hal penting yang mesti diperhatikan. Jika inmendengarnya studio musik sendiri dirumah sebaiknya buat ruangan khususnya terlebih dulu. Sediakan ruang yang luas minimal cukup untuk drum dan gitar, selanjutnya buatlah peredam suara untun ruanganmu karena ini berfungsi adanya kebocoran suara. Selain itu perhatikan juga dimana tepatnya studio musikmu itu, jangan sampai terlalu dekat dengan rumah tetangga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tempatkan studio dibagian dalam rumah sehingga jika ada suara bising hanya seisi rumah yang bisa mendengarnya

C.kebersihan

Nah ini adalah hal terakhir yang mesti kamu perhatikan. Kebersihan mutlah dibutuhkan untuk menjaga agar nantinya instrumen musik yang berada didalam studio terhindar dari berbagai kerusakan misalnya pengkaratan. Ruangan studio yang kotor juga berpotensi mengundang hewan-hewan kecil yang bisa merusak instrumen. Bersihkan studio sebelum instrumen ditempatkan dan jangan lupa bersihkan secara rutin ketika instrumen sudah terpasang

Rabu, 07 September 2016

3 mythos mengenai drum elektrik

Satu hal yang sering diperdebatkan oleh para drummer didunia mengenai drum adalah mana yang lebih baik antara drum elektrik atau akustik? Hampir seluruh jawaban adalah mengenai kualitas bukan preferensi. Masalahnya adalah bahwa perdebatan ini telah memberikan kontribusi terhadap mitos umum seputar drum elektrik.

Pendapat ini pun akhirnya menentuk sikap para drummer dalam membeli drum. Pada kenyataannya, pendapat tersebut hanyalah mitos bukan fakta. Lantas apa saja sih mitos-mitos tersebut? Berikut penjabarannya:

a. Drummer pemula harus mulai dengan drum akustik

Mitos ini sudah ada sejak kemunculan drum listrik, darimana mitos ini berasal belum diketahui namun sepertinya berasal dari pengalaman drummer yang mengaku tidak bisa merasakan feel yang sama antara drum akustik dan elektrik. Mungkin ada beberapa kebenaran mengenai mitos ini sebelumnya. Namun, model saat ini sangat berbeda, dan kualitas drum listrik sudah punya feel laiknya drum akustik. Drum-drum tersebut dilengkapi tom, bass, snare, dan simbal, seperti drum akustik sehingga juga cocok untuk pemula

b. Drum elektrik tidak memiliki kualitas suara yang sama seperti drum akustik

Jika melihat model drum elektrik lama mungkin pendapat ini benar lantaran pada saat kemunculannya teknologi belum begitu maju. Namun dalam dua dekade terakhir teknologi telah meningkat pesat. Drum elektrik masa kini memiliki kualitas sangat baik dengan sampel suara yang bahkan tidak bisa kita bedakan dengan drum akustik.

c.       drum elektrik terlalu mahal

Sebenarnya, drum elektrik sebanding dengan drum akustik berkaitan dengan harga. komponen digital saat ini tidak hanya memiliki kualitas yang lebih baik namun juga hemat dalam segi biaya serta sangat portable sehingga mudah dibawa kemanapun. Sangat idela untuk dimainkan ditempat sempit maupun besar dengan kontrol volume yang lebih baik dibanding drum akustis

d.      drum elektrik menyusahkan

Anggapan ini sebenarnya salah besar karena drum elektrik mudah digunakan, memang banyak tombol-tombol fitur namun keberadaannya justru bertujuan untuk memudahkan kita mengontrol permainan drum. Tinggal bagaimana kita mau belajar saja untuk menggunakannya